0
Di dalam sebuah jaringan baik itu jaringan LAN (Local Area Network), maupun jaringan WAN (Wide Area Network), tentunya kita membutuhkan sebuah media baik itu hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting untuk membangun suatu jaringan adalah kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge, router dll.
berikut adalah beberapa hardware yang digunakan dalam suatu jaringan :
  • Kabel
Ada beberapa jenis kebel yang banyak digunakan dan menjadi penggunaan standar dalam suatu jaringan komputer. Setiap jenis kabel mempunyai spesifikasi dan kemampuan yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua kabel yang secara umum dan sering digunakan untuk sebuah jaringan LAN yaitu kabel coaxial dan twisted pair (UTP(unshielded twisted pair) dan STP(shielded twisted pair)).
berikut adalah beberapa kabel yang digunakan untuk membanguun suatu jaringan komputer :

1). Twisted Pair Cable

Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair). Kabel UTP atau STP yang sering digunakan adalah kabel yang terdiri dair 4 pasang kabel yang terpilih. dari 8 buah kabel hanya 4buah yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Perangkat-perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB. Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router yaitu :

A). Straight Through Cable (Pemasangan lurus)
Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater.



Penggunaan kabel UTP model Straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topoogi star dengan HUB/Switch sebagai pusatnya. Jika Hub/Switch tidak berfungsi maka semua komputer yang terhubung tidak akan saling berhubungan. Penggunaan HUB harus sesuai dengan kecepatan Ethernet card yang ada pada masing-masing komputer. Karena perbedaan kecepatan pada NIC dan HUB tersebut berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.



B). Cross Over Cable (Pemasangan Menyilang)
Berbeda dengan pemasangan kabel Straight Through, kabel Cross Over ini digunakan untuk komunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau juga bisa digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan. Sekarang ini ada beberapa jenis HUB yang bisa di cascade tanpa harus menggunakan kabel Cross Over, tetapi juga dapat menggunakan kabel Straight Through.



C).Roll-Over Cable
Pada sistrm CISCO, ada cara lain kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke cisco router seri 2500 Access Server. Cara ini disebut dengan Roll-Over. Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 Adapter.
Warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel yang lain. Misalnya pada kabel A pin-1 dengan warna kabel putih orange sedangkan pada kabel B, kabel warna putih orange berada pada pin-8.



2).  Coaxial Cable

Ada dua jenis tipe kabel coaxial yang sering digunakan umtuk jaringan komputer, yaitu :
>> Thick Coaxial Cable (kabel coaxial "gemuk")
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3-10BASE5, kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel coaxial jenis ini biasa disebut standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat Thicknet, atau bahkan disebut sebagai yellow cabel karena warnanya yang kuning.
Kabel Coaxial (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
~~> setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50ohm 1 watt, karena resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
~~> maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa opulated segments.
~~> setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transcelver).
~~> setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan , termasuk dalam hal ini repeaters.
~~> maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet (sekitar 500 meter).
~~> maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (sekitar 1500 meter).
~~> setiap segment harus diberi ground.
~~> jarak maksimum atara tap atau pencabang dengan kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 15 meter).
~~> jarak minimum atar tap adalah 8 feet (sekita 2,5 meter).

>>Thin Coaxial Cable (kabel coaxial "kurus")
Kabel coaxial jenis ini banyak digunakan dikalangan radio amatir, terutama untuk transciver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan adalah RG-58 atau RG-59 dengan imedansi 75 ohm. Jenis kabel yang digunakan pada televisi juga jenis kabel coaxial dengan impedansi 75 ohm.
Namun untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang digunakan adalah RG-58 yang sudah memenuhi standart IEEE 802.3-10BASE5, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan harus mengikuti aturan sebagai berikut :
~~> setiap ujung kebel diberi terminator 50 ohm.
~~> panjang maksimal kabel adalah 606,8 feet (sekitar 185 meter) per segment.
~~> setiap segment maksimal terkonesi sebanyak 30 perangkat jaringan.
~~> kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transcaiver, kecuali untuk repeater.
~~> maksimum ada 3 segmant yang terhubung satu sama lain (populated segment).
~~> setiap segment sebaiknya dilengkapi satu ground.
~~> panjang minimum antar T-connector adalah 1,5 feet (sekitar 0,5 meter).
~~> maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (sekitar 555 meter).
~~> setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat.


3). Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber Optic ini memiliki serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal yang sering dipakai sebagai saluran Backbound, karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan yang lainnya. Kabel Fiber Optic ini juga tidak terpengaruh baik buruknya cuaca dan juga dari panas.
berikut adalah kelebihan dan kelemahan dari kabel Fiber Optic :
Kelebihan dari kabel ini kecepatan transfer datanya yang sangat tinggi. Selain itu kabel Fiber Optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh yaitu 2500 meter lebih tanpa bantuan dari repeater. Kelebihan lainnya dari kabel Fiber Optic ini yaitu tahan terhadap interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang ada di sepanjang jalur instalasi.
Kelemahan kabel Fiber Optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasi dan mahalnya kabel Fiber Optic ini. Mengingat media ini menggunakan cahay untuk mentransmisikan data. Fiber Optic tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok tajam dan menyudut, tapi jika terpaksa harus berbelok maka harus dibuat belokan yang melengkung.


  • Ethernet Card (Kartu Jaringan)/Network Adapter
Berdasarkan broadcast network cara kerja ethernet card yaitu dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikrim oleh suatu node yang lain. Setiap ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet Address (MAC Address). Alamat tersebut telah ditanam kedalam setiap kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau dikenal juga dengan istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.
Ethernet Card biasanya dijual terpisah dengan perangkat komputer lainnya, kecuali network adapter yang sudah onboard. Komputer Macintosh juga sudah mengikut sertakan ethernet card di dalamnya. Ethernet Card model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel caoxial ataupun kabel twisted pair. Beberapa Ethernet Card juga mempunyai konektor AUI. Semua itu dikoneksikan dengan coaxial, twisted air, ataupun fiber optic.  



  • Hub dan Switch (Konsentrator)
Sebuah Hub atau Switch merupakan sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Hub dan Switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang oleh konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah komputer. Hub dan Switch memliki fungsi yang sama namun memiliki perbedaan diantaranya :
>> Switch memungkinkan terjadinya distribusi paket data antar komputer dan mampu mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga paket data tepat sampai ke tujuan.
>> Hub tidak mengatur alur jalannya data, jadi setiap paket yang melewati hub akan dikirim ke semua port yang ada hingga paket data tersebut sampai ke tujuan.
>> Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data yang lebih baik dibandingkan hub. saat ini terdapat banyak tipe switch yang managible, selain dapat mengatur trafic data juga dapat diberi IP Address.


  • Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal yang asli pada segmen yang lain. Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen mengharuskan penggunaan protokol physical layer yang sama antara segmen-segmen tersebut.



  • Bridge
Bridge memiliki fungsi yang sama dengan repeater tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repater. Bridge dapat menghubungkan jaringan dengan metode transmisi yang berbeda. Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering. Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut dengan store and forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
Kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan yang lain. Diibaratkan bahwa bridge ini seperti polisi lalulintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di kedua sisi network tetap dapat berjalan dengan baik dan teratur. Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing jaringan.



  • Router
Router hampir sama dengan bridge. Meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan router saat ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan. Sebuah router mampu mengirimkan data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya yang berbeda. Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge dan router lainnya. Router juga dapat mengetahui seluruh jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data , dari sisi sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah data/pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Sebuah router memiliki kemampuan, diantaranya :
>> dapat menerjemahkan informasi diantara LAN dan Internet.
>> Router akan mencari jalur alternatif terbaik untuk mengirimkan data.
>> mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protokol.
>> dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan bus dan star.
>> dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel koaxial atau kabel pair.


Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat :) by +Ipv4 to Ipv6  

Post a Comment

 
Top