IPV4 to IPV6

Konfigurasi IPV4 ke IPV6 tugas kuliah

Tukiyooo 0 128-bit, 16 bit = 65534, 255.255.255.255, address, Internet Protokol, IP address, IPv4, IPv6, Protokol, Range, router 00:03

Internet Protokol Versi 4  (IPv4)  dan  Internet Protokol Versi 6 (IPv6) I. <a href="http://ipv4-ipv6.blogspot.com/2013/11/konfigurasi-ipv4-ke-ipv6-tugas-kuliah.html">Internet Protokol Versi</a> 4 (IPv4) IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3 Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ). Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing hostnya. Perbandingan IPv4 dan IPv6 Pemberian alamat dalam internet mengikuti format IP address (RFC 1166). Alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).. Alasan klasifikasi ini antara lain : · Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat. · Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat). · Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil. · Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router. Pada tabel dibawah dijelaskan mengenai ketersediaan IPv4 berdasarkan data dari APNIC sampai akhir tahun 1999 yang lalu dan total IP yang sudah dialokasikan ke tiap – tiap negara di Asia Pasifik. II.5 Internet Protokol Versi 6 (IPv6) Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol, diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah siap menyewakan jaringan IPv6 ini. IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4. IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4, mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4). Pengalamatan IPv6 menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat atau lambat setiap perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik. Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya : •Memiliki format header baru Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional Perbandingan IPv4 dan IPv6 yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari IPv4. •Range alamat yang sangat besar IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi alamat. •Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh pengembang. • Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang ditransmisikan oleh router local. •Built-in security Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda. • Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec. • Protokol baru untuk interaksi node Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution Protokol. • EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.

Konfigurasi IPV4 ke IPV6 tugas kuliah

Internet Protokol Versi 4 (IPv4) dan Internet Protokol Versi 6 (IPv6) I. Internet Protokol Versi 4 (IPv4) IPv4 adalah sebuah jenis penga...

Master Boot Record, Windows™ 7 or 8 MBR ( Master Boot Record )How to Fix the Master Boot Record in Windows

Tukiyooo 0 Computer Tips 23:47

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">What is Master Boot Record: The Master Boot Record (MBR) is the first 512 bytes of a storage device. The MBR is not a partition; it is reserved for the operating system's bootloader and the storage device's partition table. This page examines the Windows 7 MBR code. (We had this page near completion, but lost it during our last move in May, 2010. Now even the Windows 7 RC versions have expired! This page is still a work in progress, but you'll find interesting facts about the code and a clear layout of each assembly instruction as with all our previous MBR/VBR pages.) Whenever you install Windows 7 to a hard disk, even one with an existing MBR, its first sector may be overwritten with the Windows 7 MBR code. (Note: If necessary, it will also change the Volume Boot Record of an existing Active Windows boot OS; usually found in the first partition of a PC's first hard disk.) This code is also installed on blank hard drives when using Windows 7's Disk Management utility. NOTE: On our Windows 7 RC Install DVD, all 512 bytes of this MBR (including the zero-bytes in the partition table) were found in boot\bootsect.exe, sources\upgdriver.dll and sources\winsetup.dll; see below for more files containing this code. Like all other MBRs presented in this series, this MBR code could still be used to boot any OS on some x86 PCs if it meets the conditions listed  How to Fix the Master Boot Record in Windows: One useful and often necessary thing you can do in the Windows Recovery Console is fix a corrupt or damaged master boot record (MBR). The MBR plays a role in starting your PC and what happens when it’s damaged. Recovery is entirely possible if you can access the Recovery Console and you know which command to type for your version of Windows. In Windows 7 and Windows Vista, type the following command at the Recovery Console prompt: BOOTREC /FIXMBR Type the command exactly as written: BOOTREC, a space, a forward slash, and then FIXMBR not followed by a period. Press Enter. In Windows XP, you type the following command to fix the master boot record at the Recovery Console prompt: FIXMBR Press the Enter key and then press Y and Enter to confirm. For all versions of Windows, this command works instantly. You see another command prompt displayed. Type exit to quit the command prompt. Restart the PC if it doesn’t restart automatically. When the computer restarts, whatever problems afflicted the MBR should be gone. For example, if you were removing a boot manager program, it no longer appears when the PC first starts. No danger is involved in fixing the MBR; if it wasn’t damaged, running the FIXMBR command doesn’t screw anything up (well, unless something else is wrong with the boot drive). </div>

Master Boot Record, Windows™ 7 or 8 MBR ( Master Boot Record )How to Fix the Master Boot Record in Windows

What is Master Boot Record: The Master Boot Record (MBR) is the first 512 bytes of a storage device. The MBR is not a partition; it is res...

Struktur Paket pada IPv6

Tukiyooo 0 Jaringan 22:51

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Seiring dengan bejalannya perluasan address menjadi 128 bit, maka pada IPv6 struktur paket pun mengalami perbaikan pula. Selain itu, field yang jarang dipakai pada IPv4 pun dihapus, dan diganti dengan field yang mendukung komunikasi real time. Pada header IPv4, ketika paket dipecah-pecah menjadi  beberapa bagian, ada field yang menyimpan urutan antar paket dan field tersebut tidak terpakai ketika paket tidak terpecah-pecah. Sedangkan pada IPv6, ketika merancang header paket ini, diupayakan agar cost pemrosesan header dapat menjadi lebih kecil dengan mencatat address awal dan address akhir yang menjadi kebutuhan setiap paket. Header pada IPv6 sendiri terdiri dari dua jenis, diantaranya : <ol style="text-align: left;"><li>Header dasar, yaitu field yang dibutuhkan setiap paket.</li><li>Header tambahan (ekstensi), yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada sebuah paket. Header ini didefinisikan terpisah dari header dasar.  </li></ol>Header dasar akan selalu ada pada setiap paket, sedangkan header tambahan (ekstensi) hanya ada jika diperlukan, yang diselipkan antara header dasar dengan data. Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan ketika paket dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan ini diletakan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecil yang diperlukan saja, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat. Meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytes, namun jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidvHhDOgd-3rLtxCrhd2PtJxemInEdMNv7EhXiEK9TaxOsyCxH_mLUhkTX7Hf8ZUhQi7YpFN1kbOKoBEWcxPxX2K-79-09-zGmqxJKj-N_HqPFsSF2KhI3uUAez522P9c2T1uAhijYLF_U/s1600/label+air+ipv6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidvHhDOgd-3rLtxCrhd2PtJxemInEdMNv7EhXiEK9TaxOsyCxH_mLUhkTX7Hf8ZUhQi7YpFN1kbOKoBEWcxPxX2K-79-09-zGmqxJKj-N_HqPFsSF2KhI3uUAez522P9c2T1uAhijYLF_U/s320/label+air+ipv6.jpg" width="320" /></a></div> Header dari IPv6 memiliki field label air (flow-label). Label ini digunakan untuk meminta agar paket tersebut diberi perlakuan tertentu oleh router saat dalam pengiriman. Dengan kata lain label ini dapat memberi tanda jenis dari paket tersebut. Misal, pada suara atau gambar bergerak (motion picture) sedapat mungkin ditransfer secepatnya wlaupun kualitasnya sedikit berkurang. Sedangkan E-mail ataupun WWW lebih memerlukan keakuratan daripada sifat realtime. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg6nqC2Mwu_o1Vc2jC6sIMuALT9-Kx0fuY4Ct0nXPdy_Ue-RNgquor0wyQ2PBIGy4ZavFqwxhIpw8zkk7krH6whe1PLX41zOvPBH-HXAz5tKYUeEM8EJyHTuKhErkyVkbegH6z0Szzxztu/s1600/struktur+paket+ipv6.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg6nqC2Mwu_o1Vc2jC6sIMuALT9-Kx0fuY4Ct0nXPdy_Ue-RNgquor0wyQ2PBIGy4ZavFqwxhIpw8zkk7krH6whe1PLX41zOvPBH-HXAz5tKYUeEM8EJyHTuKhErkyVkbegH6z0Szzxztu/s320/struktur+paket+ipv6.gif" width="320" /></a></div> Router mengelola skala prioritas maupun resource seperti kapasitas komunikasi atau kemampuan memproses, dengan berdasar pada label air ini. Jika pada IPv4 seluruh paket diperlakukan sama, maka pada IPv6 ini dengan perlakuan berbeda terhadap tiap paket, tergantung dari isi paket tersebut, dapat diwujudkan komuniasi yang aplikatif. Terima Kasih, semoga bermanfaat.. by <a class="g-profile" href="http://plus.google.com/110003774106233671397" target="_blank">+Ipv4 to Ipv6</a>     </div>

Struktur Paket pada IPv6

Seiring dengan bejalannya perluasan address menjadi 128 bit, maka pada IPv6 struktur paket pun mengalami perbaikan pula. Selain itu, field y...

What is Listener Configuration File? and Configuring and Administering Oracle Net Listener.

Tukiyooo 0 Oracle Database 22:36

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">What is Listener Configuration File? Listener is a process that resides on the server whose responsibility is to listen for incoming client  connection requests and manage the traffic to the server. Every time a client requests a network session with a server, a listener receives the actual request. If the client information matches the listener information, then the listener grants a connection to the server. listener.ora file. <h2>Assumptions</h2>The example files below are relevant for an Oracle installation and instance with the following values. <table class="grid"> <tbody><tr> <th class="grid">Parameter </th><th class="grid">Value </th></tr><tr> <td class="grid">HOST</td> <td class="grid">hostname</td> </tr><tr> <td class="grid">ORACLE_HOME</td> <td class="grid">/u01/app/oracle/product/9.2.0</td> </tr><tr> <td class="grid">ORACLE_SID</td> <td class="grid">ORCL</td> </tr><tr> <td class="grid">DOMAIN</td> <td class="grid">world</td> </tr></tbody></table><h2>Listener.ora</h2>The listerner.ora file contains server side network configuration parameters. It can be found in the "$ORACLE_HOME/network/admin" directory on the server. Here is an example of a listener.ora file from Windows 2000. <blockquote><pre>LISTENER = (DESCRIPTION_LIST = (DESCRIPTION = (ADDRESS_LIST = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST = hostname)(PORT = 1521)) ) ) ) SID_LIST_LISTENER = (SID_LIST = (SID_DESC = (GLOBAL_DBNAME = ORCL.WORLD) (ORACLE_HOME = /u01/app/oracle/product/9.2.0) (SID_NAME = ORCL) ) )</pre></blockquote>After the "listener.ora" file is amended the listener should be restarted or reloaded to allow the new configuation to take effect. <blockquote><pre>C:> lsnrctl stop C:> lsnrctl start C:> lsnrctl reload</pre></blockquote><h2>Tnsnames.ora</h2>The "tnsnames.ora" file contains client side network configuration parameters. It can be found in the "$ORACLE_HOME/network/admin" or "$ORACLE_HOME/net80/admin" directory on the client. This file will also be present on the server if client style connections are used on the server itself. Here is an example of a "tnsnames.ora" file. <blockquote><pre>ORCL.WORLD = (DESCRIPTION = (ADDRESS_LIST = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST = hostname)(PORT = 1521)) ) (CONNECT_DATA = (SERVICE_NAME = ORCL.WORLD) ) )</pre></blockquote><h2>Sqlnet.ora</h2>The "sqlnet.ora" file contains client side network configuration parameters. It can be found in the "$ORACLE_HOME/network/admin" or "$ORACLE_HOME/net80/admin" directory on the client. This file will also be present on the server if client style connections are used on the server itself. Here is an example of an "sqlnet.ora" file. <blockquote><pre>NAMES.DIRECTORY_PATH= (TNSNAMES, ONAMES, HOSTNAME) NAMES.DEFAULT_DOMAIN = WORLD # The following entry is necessary on Windows if OS authentication is required. SQLNET.AUTHENTICATION_SERVICES= (NTS)</pre></blockquote><h2>Testing</h2>Once the files are present in the correct location and amended as necessary the configuration can be tested using SQL*Plus by attempting to connect to the database using the appropriate username (SCOTT), password (TIGER) and service (ORCL). <blockquote><pre>$ sqlplus scott/tiger@orcl</pre></blockquote> <h2>1. Set a global_name for the database</h2><blockquote>When creating a database with 'Oracle Database Configuration Assistant' (DBCA) specify a new, unique global_name. In the example below I'm using the domain ".ss64.com" you should change this for your own domain name: <img alt="global_name" border="2" height="171" src="http://ss64.com/ora/syntax-tnsnamesdbca.jpg" width="556" /> Many small and medium sized companies do everything under a single domain name, in which case these global names may seem like unnecessary work but if you do end up managing multiple domains at some point in the future (e.g. if your company is merged with another company) then having global names in place will make things much easier to manage. To change the Global_Name of an existing database: <div class="code">ALTER DATABASE rename global_name to demo.example.com;</div></blockquote><h2>2. Configure the Listener </h2><blockquote>Run 'Oracle Net Manager' on the server, choose Database Services - Add Database and fill in the global_name. If this fails to work, rename Listener.ora to Listener.OLD and then run 'Oracle Net Manager' again. <img alt="Net Manager" border="2" height="318" src="http://ss64.com/ora/syntax-tnsnames.jpg" width="637" /> File, Save will save this configuration into the Listener.ora file. Then load Listener.ora into memory to make the settings active From the OS command line LSNRCTL reload Alternatively stop and start the listener completely: LSNRCTL stop LSNRCTL start </blockquote></div>

What is Listener Configuration File? and Configuring and Administering Oracle Net Listener.

What is Listener Configuration File? Listener is a process that resides on the server whose responsibility is to listen for incoming client ...

Congratulations to Tadge Juechter - Automobile Magazine's Man of the Year

Tukiyooo 0 22:30

Below is me on the right and on the left is Tadge Juechter, Chief Engineer of Corvette and <a href="http://www.automobilemag.com/features/awards/1401_2014_man_of_the_year_tadge_juechter/">Automobile Magazine of the Year</a>   What an incredible engineer and just a great guy!  I spoke to T<a href="http://ipv4-ipv6.blogspot.com/2013_08_26_archive.html">adge for 15 minutes at Corvettes at Carlisle </a>which I was a thrill of a lifetime for me.   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N_k09762Jd_996bEmemeYB1csoaeFKRL6mA8FngA2OQwYj19XimZ9TKBocodhbvpxLrFaBn8AwQcC4FmqerGf8maqGv1_8eF81E_8ddeV9s5nf4NaGP3wRtC6H3K-spdfx-iLgWJGfo/s1600/CorvAtCarlisle13_30.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N_k09762Jd_996bEmemeYB1csoaeFKRL6mA8FngA2OQwYj19XimZ9TKBocodhbvpxLrFaBn8AwQcC4FmqerGf8maqGv1_8eF81E_8ddeV9s5nf4NaGP3wRtC6H3K-spdfx-iLgWJGfo/s640/CorvAtCarlisle13_30.JPG" width="640" /></a></div>

Congratulations to Tadge Juechter - Automobile Magazine's Man of the Year

Below is me on the right and on the left is Tadge Juechter, Chief Engineer of Corvette and Automobile Magazine of the Year What an incred...

What is a database management system?

Tukiyooo 0 Oracle Database 21:22

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Stands for "Database Management System." In short, a DBMS is a database program. Technically speaking, it is a software system that uses a standard method of cataloging, retrieving, and running queries on data. The DBMS manages incoming data, organizes it, and provides ways for the data to be modified or extracted by users or other programs. Some DBMS examples include MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, Or Database Management Systems has quickly become one of the leading texts for database courses, known for its practical emphasis and comprehensive coverage. The third edition features new material on database application development, with a focus on Internet applications. The hands-on approach introduces students to current standards, including JDBC, XML, and 3-tier application architectures. A new, flexible organization allows instructors to teach either an applications-oriented course or an introductory systems-oriented course <h1> Database Management </h1>Increase DBA productivity by 80% and reduce database testing time by 90%. Oracle revolutionized the field of enterprise database management systems with the release of Oracle Database 10g by introducing the industry’s first self-management capabilities built right into the database kernel. Today, after several releases and continuous improvement of this intelligent management infrastructure, Oracle Database provides the most extensive self-management capabilities in the industry, ranging from zero-overhead instrumentation to integrated self-healing and business-driven management. Oracle’s Database management capabilities make DBA lives easier by providing a full-lifecycle solution encompassing change and configuration management, patching, provisioning, testing, masking/subsetting, performance management and automatic tuning. </div>

What is a database management system?

Stands for "Database Management System." In short, a DBMS is a database program. Technically speaking, it is a software system ...

[Fail2Ban] SSH: banned 220.181.82.213

Tukiyooo 0 19:48

Hi, The IP 220.181.82.213 has just been banned by Fail2Ban after 5 attempts against SSH. Here are more information about <a href="http://220.181.82.213">220.181.82.213</a>: [Querying <a href="http://whois.apnic.net">whois.apnic.net</a>] [<a href="http://whois.apnic.net">whois.apnic.net</a>] % [<a href="http://whois.apnic.net">whois.apnic.net</a>] % Whois data copyright terms <a href="http://www.apnic.net/db/dbcopyright.html">http://www.apnic.net/db/dbcopyright.html</a> % Information related to '220.181.0.0 - 220.181.255.255' inetnum: 220.181.0.0 - 220.181.255.255 netname: CHINANET-IDC-BJ country: CN descr: CHINANET Beijing province network descr: China Telecom descr: No.31,jingrong street descr: Beijing 100032 admin-c: CH93-AP tech-c: HC55-AP remarks: hostmaster is not for spam complaint, remarks: please send spam complaint to <a href="mailto:anti-spam@ns.chinanet.cn.net">anti-spam@ns.chinanet.cn.net</a> mnt-by: MAINT-CHINANET mnt-lower: MAINT-CHINATELECOM-BJ status: ALLOCATED NON-PORTABLE changed: <a href="mailto:hostmaster@ns.chinanet.cn.net">hostmaster@ns.chinanet.cn.net</a> 20030620 changed: <a href="mailto:hm-changed@apnic.net">hm-changed@apnic.net</a> 20050715 source: APNIC person: Chinanet Hostmaster nic-hdl: CH93-AP e-mail: <a href="mailto:anti-spam@ns.chinanet.cn.net">anti-spam@ns.chinanet.cn.net</a> address: No.31 ,jingrong street,beijing address: 100032 phone: +86-10-58501724 fax-no: +86-10-58501724 country: CN changed: <a href="mailto:dingsy@cndata.com">dingsy@cndata.com</a> 20070416 mnt-by: MAINT-CHINANET source: APNIC person: Hostmaster of Beijing Telecom corporation CHINA TELECOM nic-hdl: HC55-AP e-mail: <a href="mailto:bjnic@bjtelecom.net">bjnic@bjtelecom.net</a> address: Beijing Telecom address: No. 107 XiDan Beidajie, Xicheng District Beijing phone: +86-010-58503461 fax-no: +86-010-58503054 country: cn changed: <a href="mailto:bjnic@bjtelecom.net">bjnic@bjtelecom.net</a> 20040115 mnt-by: MAINT-CHINATELECOM-BJ source: APNIC % This query was served by the APNIC Whois Service version 1.69.1-APNICv1r0 (WHOIS3) Regards, Fail2Ban

[Fail2Ban] SSH: banned 220.181.82.213

Hi, The IP 220.181.82.213 has just been banned by Fail2Ban after 5 attempts against SSH. Here are more information about 220.181.82.213 : [Q...